Quantcast
Channel: tindak tanduk arsitek
Viewing all articles
Browse latest Browse all 237

kartini menulis

$
0
0

Kartini itu menulis impiannya.
Bahwa perempuan bisa belajar dan berpengetahuan.
Bahwa perempuan bisa berpendapat dan didengarkan.
Bahwa perempuan bisa terbuka pikirannya bila diberi kesempatan.
Bahwa perempuan tidak hanya di dapur dan melayani lingkungannya.

Ia membaca banyak cerita dari luar sana.
Ia menulis surat untuk berbagi pengalamannya.
Ia membuka sekolah untuk membuat perempuan menjadi berani untuk berpikir, namun tetap menjaga etikanya.

Sekolah bukan sekadar pintar, bukan sekadar punya ilmu. Tetapi untuk berkesadaran untuk mengatur pola pikir menghadapi dunia yang semakin tidak sederhana. Menjadi penyeimbang atas kerasnya perubahan yang sering terjadi. Dengan pengetahuan yang dimilikinya, mengatur tempo untuk menggapai mimpi.

Perempuan kini, bisa menjadi siapa saja. penulis, chef handal, insinyur, pengajar, jaksa, dokter, olahragawati, penggerak posyandu, penyuluh kesehatan, atau ibu rumah tangga yang aktif membagikan pengetahuannya pada sekitar.

Kartini memberikan jejak bahwa pendidikan itu penting sebagai rekam latih luar biasa untuk otak menghadapi dunia di masa depan.

Siapkah kau perempuan menjadi Kartini?

Indri Juwono – 21 April 2025


Viewing all articles
Browse latest Browse all 237

Trending Articles